Selasa, 02 Desember 2014

File Service

Pendahuluan
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat DFS - penulis akan
menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan
resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali
didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang
banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS
adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).


Sebuah file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface
untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus
(delete) dan read / write file. Komponen perangkat keras utama yang mana file server
mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah
file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client,
server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan
terdistribusi (Intranet). Jadi, aktifitas layanan (service) dibawa melewati jaringan (network),
jadi selain sistem memiliki satu data terpusat, sistem memiliki beberapa perangkat
penyimpanan independent. Konfigurasi konkret dan juga implementasi dari sebuah DFS dapat
beragam bentuknya. Dalam beberapa konfigurasi, server berjalan sebagai dedicated machine
(layanan terpusat) atau juga menjadi server dan client. DFS dapat diimplementasikan sebagai
bagian dari Sistem Operasi Terdistribusi dengan sebuah layer software yang tugasnya
mengatur komunikasi antara sistem operasi konvensional dan file system.

Pengenalan File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarka
pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada
satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti
kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.

Karakteristik dari File System
File Sistem adalah bertanggung jawab untuk pengorganisasian, penyimpanan,
pencarian keterangan, penamaan, sharing atau pembagian dan protection atau perlindungan
dari file-file. File berisi dari dua bagian penting yaitu data dan atribut. File sistem didesain
untuk menyimpan dan mengatur banyak dan besar file dengan fasilitas untuk membuat,
memberi nama dan menghapus file. File system juga bertanggung jawab untuk pengontrolan
dari akses file, akses terbatas ke file oleh user yang berhak dan tipe-tipe dari akses yang
diminta.
- Operasi pada file (=data + atribut)
Create / delete
Query / Modifikasi Atribut
Open / Close
Read / Write
Akses Kontrol
- Organisasi penyimpanan
Struktur direktori (hirarki, pathname)
Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file, informasi struktur direktori,
Dll

Atribut File
File adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada
penyimpanan sekunder. Atribut file terdir dari :
1. Nama
Merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh
manusia (human readable form)
2. Type
Dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa tipe berbeda
3. Lokasi
Merupakan pointer atau penunjuk ke device dan lokasi file pada device tersebut berada
4. Ukuran (Size)
Ukuran file pada saat itu, baik dalam byte, huruf ataupun blok
5. Proteksi
Informasi mengenai kontrol akses, misalnya siapa saja yang boleh membaca, menulis
dan mengeksekusi file
6. Waktu, tanggal dan identifikasi pengguna
Informasi ini biasanya disimpan untuk :
- Pembuatan file
- Modifikasi terakhir yang dilakukan pada file

- Penggunaan terakhir file

Baca Artikel Selanjutnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Shantii Widya Kusuma Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by faris vio Templates Image by vio's Notez