Selasa, 02 Desember 2014

Name Service

Pendahuluan
Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama.

Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:
·         Nama resource (untuk pemanggilan),
·         Alamat (lokasi resource tsb),
·         Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb)

 Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.
Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:
– URL untuk mengakses suatu halaman web.
– Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.

Name Resolution, Binding, Attributes
􀂊 Name resolution:
– Nama ditranslasikan ke data ttg resource/object tsb.
􀂊 Binding:
– Asosiasi antara nama & obyek.
– Biasanya nama diikat (bound) ke attributes dr suatu obyek.
􀂊 Address: atribut kunci dari sebuah entitas dalam sistem terdistribusi
􀂊 Attribute: nilai suatu object property.


Tujuan Penamaan
1. Identifikasi
Seorang pemakai menginginkan obyek/layanan A, bukan obyek/layanan B.
2. Memungkinkan terjadinya sharing
Lebih dari satu pemakai dapat mengindentifikasikan resource dengan nama yang sesuai (tidak harus nama yang sama).
3. Memungkinkan location independence:
Perubahan lokasi tidak menuntut perubahan nama, asalkan lokasi tidak menjadi bagian dari nama resource tsb.
4. Memberikan kemampuan keamanan (security)
Jika sebuah nama dipilih secara acak dari himpunan besar interger, maka nama tsb hanya bisa diketahui dari legitimate source, bukan dari menebak. Jadi jika seseorang mengetahui nama obyek tsb, maka dia memang diberitahu, karena sulit sekali menebak nama tsb.

7. Time & Coordination
Time
Time adalah pengembangan dari sistem multiprogram. Time juga disebut dengan sistem komputasi interaktif, dimanasistem komputer menyediakan komunikasi on-line antara user dengan sistem.
Coordination
Sekumpulan algoritma yang tujuannya bermacam-macam namun men-share tujuannya, sebagai dasar dalam sistem terdistribusi : berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai.
Logical Clock
Hampir seluruh komputer memiliki sebuah circuit untuk menunjukan waktu. Pada kenyataannya circuit tersebut bukanlah penunjuk waktu (jam) yang sebenarnya. Kata yang tepat untuk mendeskripsikan circuit tersebut adalah timer. Dapat membuat mekanisme pewaktuan sederhana yaitu pengurutan kejadian-kejadian berdasarkan pada nilai-nilai clock yang mengikat yang dijamin konsisten dengan keterdahuluan sebab.
Synchrounous distributed system
  Dalam synchronous distributed system terdapat satu waktu global.
  Hanya synchronous distributed system dapat memprediksi perilaku (waktu).
  Dalam synchornous distributed system dimungkinkan dan aman untuk menggunakan mekanisme timeout dalam mendekteksi error atau kegagalan dalam proses atau komunikasi.
  Contohnya digunakan pada floopy, artinya ketika anda menyalin sebuah file ke floopy, perubahan secara fisik langsung ditulis ke floppy saat anda memberikan perintah copy
Asynchronous Distributed System
  Tidak ada batasan dalam waktu pengkeksekusian.
  Tidak ada batasan dalam delay transmission (penundaan pengiriman)
  Tidak ada batasan terhadap fuktuasi waktu local.
Perbandingan asinkron dan sinkron
  Untuk blok-blok data yang cukup besar, transmisi sinkronisasi jauh lebih efisien daripada asinkron. Transmisi asinkron memerlukan overhead 20 % atau lebih.

  Bila menggunakan transmisi sinkron biasanya lebih kecil dari 1000 bit, yang mengandung 48 bit kontrol informasi (termasuk flag), maka untuk pesan 1000 bit, overheadnya adalah 48 / 1048 X 100% = 4.6%

Baca Artikel Selanjutnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Shantii Widya Kusuma Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by faris vio Templates Image by vio's Notez