Selasa, 02 Desember 2014

Komunikasi

Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.

International Standards Organization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI), model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer.

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak
membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas
dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani
protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi
terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Aplication.
Suatu permintaan, dihasilkan dari atas (contohnya Application Layer) diteruskan keenam
layer di bawahnya yang setiap layer memiliki tugasnya masing-masing.

1. Physical Layer
Ini adalah layer yang paling sederhana berkaitan dengan electrical (dan optical)
koneksi antar peralatan.
2. Data-link Layer
Layer ini sedikit lebih "cerdas" dibandingkan dengan layer physical, karena
menyediakan transfer data yang lebih nyata.
3. Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket
dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu
network lain.
4. Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX
(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk
koneksi berorientasi IPX).
5. Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon
pada network dan berkaitan dengan keamanan.
6. Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi
dari berbagai tipe pada syntax sistem.
7. Application Layer
Layer ini adalah yang paling cerdas , gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara
mereka.
Remote Procedure Call (RPC)
Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metoda yang memungkinkan kita untuk
mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain.
Kelebihan RPC
Relatif mudah digunakan :
Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local
procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu
memikirkan low level details seperti soket, marshalling & unmarshalling.
Robust (Sempurna):
Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical
application yg memerlukan scalability, fault tolerance, & reliability.
Kekurangan RPC
Tidak fleksibel terhadap perubahan :
- Static relationship between client & server at run-time.
- Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman
dibandingkan OOP.
Kurangnya location transparency :
- Misalnya premrogram hanya boleh melakukan pass by value, bukan pass by
reference.
- Komunikasi hanya antara 1 klien & 1 server (one-to-one at a time).
- Komunikasi antara 1 klien & beberapa server memerlukan beberapa koneksi yg
terpisah.

Baca Artikel Selanjutnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Shantii Widya Kusuma Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by faris vio Templates Image by vio's Notez